Tuesday, October 6, 2015

ANAK PUNGUT YANG SUKSES DARI DESA SINDANGWANGI



Anak Pungut Yang Sukses


Pada suatu hari Rusad hendak mengunjungi orang tuanya yang berada di balagedog,ia bertemu dengan saudara perempuannya yang baru kemarin melahirkan seorang bayi laki-laki yang mungil dan lucu. Saudara perempuannya bercerita bahwa Ia tidak sanggup merawat bayinya dan ia ingin menyerahkan bayinya kepada Rusad dan istrinya, sementara itu ia pun menjadi TKW di Arab Saudi dan ayahnya pergi ke Jakarta. Akhirnya Rusad mau merawat bayi itu.


            Anak Itu Pun tumbuh dewasa dan sehat. Rusad menamainya Sarhani. Sejak kecil Sarhani diajari  Rusad untuk bangun pagi, dan menggembala kambing. Jadi sehari hari ia bekerja hanya menggembala kambing dan mencari rumput di sawah.


            Setelah sarhani berumur 20 tahun , sarhani bertemu dengan orangtua kandungnya dan sarhani pun ingin ikut bersama orang tua kandungnya,namun Rusad melarang Sarhani untuk ikut dengan orang tua kandungnya. Orang tua kandung Sarhani meminta maaf karena dulu tidakmau merawat Sarhani  dan memohon kedapa Rusad supaya Sarhani bias ikut bersamanya. Kemudian istri Rusad membujuk Rusad agar membiaarkan Sarhani pergi dengan orang tuanya. Setelah dua hari akhirnya Rusad membolehkan Sarhani Pegi bersama Ibunya,tapi dengan syarat ketika Lebaran Sarhani harus menggunjuni Rusad.  Sarhani sangat gembira bisa bertemu dengan orang tua kandungnya, sementara Rusad sangat kehilangan akan perginya Sarhani, Rusad telah menganggap sarhani sebagai anak sendiri.


            Setelah Sarhani Tinggal bersama orangtua kandungnya, Ia di Sekolahkan tapi Ia sekolah di Rumah (HomeSchoooling). Sarhani sangatlah Pintar , hanya dengan Waktu Satu bulan saja Ilmunya  sudah Setara dengan anak SMP. Sarhani merasa bahwa dia membebani orang tuanya, ia ingin membantu orangtuanya dengan bekerja di daerah Bandung. Ia bekerja di salah satu pabrik Roti ternama  Milik Pak Hamid. Sarhani bekerja dengan jujur dan tekum, dengan ketekunannya, Ia menarik Simpati Pak Hamid dan menjadikan sarhani sebagai Asisten Pribadi Pak Hamid.


            Setelah beberapa hari sarhani bekerja sebagai asisten Pak Hamid, Sarhani dikenalkan dengan Purti Bungsu Pak Hamid, Ia pun tertarik dengan Putri Bungsu Pak Hamid,begitu pula dengan putri bungsu Pak Hamid. Akhirnya Sarhani Melamar Putri Bungsu Pak Hamid dengan Tiga ekor Kambing dan dan satu ekor Sapi yang dulu iya rawat ketika Ia masih tinggal bersam orangtua angkatnya. Setelah Menikah Sarhani  tidak lagi bekerja dengan Pak Hamid, Ia membuka Usaha Kuliner dengan merintis Rumah makan di daerah Bandung, tak hanya itu sarhani di karuniai dua anak perempuan yang kembar dan cantik. Rumah makannya sekarang sangat sering di kunjungi para pembeli bahkan tak jarang rumah makannya sepi,dan hingga sekarang Sarhani menjadi Sukses.walaupun iya telah sukses, Ia tak lupa dengan janjinya kepada Rusad, Ia setiap Akhir Bulan selalu mengunjungi Rusad.


Cerita Ini hanya Fiktif belaka bila ada kesamaan nama dan tempat itu hanya editan.
IZDΩ